Alur Kerja Face Recognition dalam Lima Langkah

Alur Kerja Face Recognition dalam Lima Langkah

Inilah alur kerja face recognition sangat penting dalam proses identifikasi wajah. Berikut ini penjabaran setiap tahapan yang harus dilalui.

Terdapat beberapa tahapan dalam alur kerja face recognition saat memverifikasi wajah seseorang. Tentunya setiap proses ini tidak boleh terlewati karena sangat berkaitan dengan hasil yang akan ditampilkan nantinya.

Pengenalan wajah (face recognition feature) adalah fitur penting dalam teknologi pengenalan biometrik yang semakin berkembang. Sistem pengenalan wajah dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang dalam foto, video, atau secara real-time. Pengenalan wajah adalah kategori keamanan biometrik.

Bentuk lain dari perangkat lunak biometrik termasuk pengenalan suara, pengenalan sidik jari, dan pengenalan retina mata atau iris. Teknologi ini sebagian besar digunakan untuk keamanan dan penegakan hukum, meskipun ada peningkatan minat pada bidang penggunaan lainnyan.

Lima Tahapan Alur Kerja Face Recognition

Langkah-langkah dalam alur kerja face recognition melibatkan serangkaian proses dengan tujuannya masing-masing. Berikut ini pembahasan dari setiap tahap yang dilalui.

Face tracking

Pertama, proses face tracking melibatkan identifikasi dan pelacakan wajah dalam suatu gambar atau video. Algoritma face tracking menganalisis setiap bingkai, mencari pola dan karakteristik wajah yang khas. Sistem ini akan memperhatikan bentuk, warna kulit, hingga sudut penting lainnya. Face tracking memungkinkan untuk melacak perubahan posisi dan orientasi wajah selama waktu.

Face detection

Pada tahap ini, sistem mencari dan mengenali wajah manusia dalam gambar atau video. Algoritma deteksi wajah bekerja dengan mengidentifikasi pola tertentu dalam gambar yang menunjukkan keberadaan wajah. Sistem akan memfokuskan pada bentuk, ukuran, dan perbedaan warna area wajah.

Feature extraction

Tahapan feature extraction melibatkan pengekstrakan fitur unik dari wajah. Dengan begitu sistem dapat membedakan satu individu dari yang lain. Metode yang umum digunakan ialah Principal Component Analysis (PCA) atau Linear Discriminant Analysis (LDA). Keduanya mengurangi dimensi data wajah dan mempertahankan informasi yang paling penting.

Feature matching from face ID

Ini adalah alur kerja face recognition bagian keempat. Sistem mencocokkan fitur-fitur yang diekstraksi sebelumnya dengan data referensi yang telah disimpan. Proses tersebut menggunakan algoritma nearest neighbor atau support vector (SVM) untuk membandingkan kemiripan dengan referensi.

Recognise individu

Terakhir, setelah pencocokan fitur berhasil, sistem dapat mengenali individu dari data wajah yang diberikan. Proses recognisi melibatkan pembandingan fitur-fitur wajah yang ditemukan dengan database individu yang telah dikenali sebelumnya.Jika terdapat kesesuaian atau kesamaan yang signifikan, sistem akan mengeluarkan hasil pengenalan dan mengidentifikasinya.

Bagaimana Pengenalan Wajah Digunakan

Teknologi pengenalan wajah digunakan untuk berbagai tujuan. Ini termasuk:

Membuka Ponsel

Beberapa ponsel, termasuk iPhone terbaru, menggunakan pengenalan wajah untuk membuka perangkat. Teknologi ini memberikan cara yang efektif untuk melindungi data pribadi dan memastikan bahwa data sensitif tetap tidak dapat diakses jika ponsel dicuri.

Penegakan Hukum

Pengenalan wajah secara rutin digunakan oleh lembaga penegak hukum. Menurut laporan NBC, teknologi ini semakin populer di kalangan lembaga penegak hukum di Amerika Serikat, dan hal yang sama terjadi di negara lain. Polisi mengumpulkan foto mugshot dari penangkapan dan membandingkannya dengan database pengenalan wajah lokal, negara bagian, dan federal. Begitu foto penangkapan seseorang diambil, gambarnya akan ditambahkan ke database untuk dipindai setiap kali polisi melakukan pencarian kriminal lainnya.

Bandara dan Pengendalian Perbatasan

Pengenalan wajah telah menjadi pemandangan yang akrab di banyak bandara di seluruh dunia. Semakin banyak pelancong yang memiliki paspor biometrik, yang memungkinkan mereka melewati kontrol ePaspor otomatis untuk mencapai gerbang lebih cepat. Pengenalan wajah tidak hanya mengurangi waktu tunggu tetapi juga memungkinkan bandara meningkatkan keamanan.

Dalam keseluruhan, alur kerja face recognition mencakup lima tahapan runut. Dengan kombinasi dari langkah-langkah ini, sistem dapat mengenali individu melalui fitur-fitur unik pada wajah mereka.

Referensi

https://usa.kaspersky.com/resource-center/definitions/what-is-facial-recognition

Penulis : Nisa Amalia Putri I.S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *