[Comm Service] Pembangunan RT RW Net

Pembangunan RT RW Net di lingkungan RT 05 RW 17 Kel. Jatihandap Kec, Mandalajati Kota Bandung

Kebutuhan internet saat ini sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat terutama dalam bidang Pendidikan, karena dengan kondisi saat ini dengan adanya virus Covid 19 yang melanda semua negara termasuk Indonesia, telah memaksa semua warga beraktifitas di dalam rumah. Begitupun dengan proses pembelajaran yang tidak bisa dilakukan melalui tatap muka di kelas tetapi tergantikan dengan pembelajaran yang dilakukan secara daring atau online yang membutuhkan akses internet. Sehingga dengan adanya internet dapat memepermudah anak sekolah ataupun mahasiswa dalam melakukan pembelajaran online, hal ini dikarenakan banyak sekali website yang memberikan sumber-sumber pemebelajaran yang dapat diakses oleh mahasiswa ataupun anak sekolah.

Masyarat di lingkungan RT 05 RW 17 kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati  merupakan sebuah lingkungan masyarakat yang terdiri dari   62 Kepala Keluarga.  Luas wilayah  cakupan  RT 05 ini cukup kecil  sehingga  memungkinkan  kerja sama antar warga menjadi lebih  baik. Pada saat ini banyak sekali penduduk yang kehilangan pekerjaannya  akibat adanya pengurangan pegawai di setiap perusahaannya. Begitupun jumlah anak usia sekolah  di lingkungan  mitra ini juga cukup banyak sehingga  kebutuhan internet untuk mitra menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu, lingkungan masyarakat tersebut membutuhkan  sebuah jaringan internet  yang stabil dan murah  yang dapat digunakan oleh semua warga di lingkungan  mitra, maka dari itu pembangunan RT/ RW Net di  lingkungan mitra sangat memungkinkan untuk dibangun agar  kebutuhan  mitra terhadap internet bisa tersedia.

Peta Wilayah RW 17 Kel Jatihandap, Kec. Mandalajati, Kota Bandung ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Pada saat ini lingkungan masyarakat RT 05 RW 17 mengahdapai berbagai permasalahan yang terkaait dengan kebutuhan akses internet, yaitu diantaranya :

  1. Jumlah masyarakat yang cukup banyak dan berada di lingkungan yang kecil sehingga memudahkan untuk dibangunnya jaringan Internet yang dapat digunakan bersama oleh masyarakat.
  2. Tingkat perekonomian warga yang rendah karena semakin banyaknya warga yang terkena PHK akibat Covid-19.
  3. Dengan banyaknya yang mengalami pemutusan kerja maka banyak dari masyarakat yang beralih berjualan online sehingga membutuhkan akses internet yang stabil tapi murah.
  4. Banyaknya anak-anak yang masih di usia sekolah yang harus melaksanakan pembelajaran online dikarenakan tidak dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
  5. Subsidi kuota internet yang diberikan oleh pemerintah untuk anak sekolah hanya dapat dipergunakan untuk mengakses pembelajaran sekolah sehingga kebutuhan akses internet untuk anggota keluarga lainnya tidak tercukupi.

Dengan beberapa permasalahan diatas maka saat ini diperlukan sebuah solusi yang dapat memudahkan semua aktifitas masyarakat walaupun semua aktifitas dilakukan di rumah. Adapun solusi yang dapat dilakukan untuk meyediakan akses internet di wilayah ini dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:

  1. Melakukan survei kebutuhan internet di lingkungan mitra
  2.  Membuat desain topologi jaringan di lingkungan mitra
  3.  Membangun jaringan internet di lingkungan mitra

Dengan melakukan Kerjasama yang baik antara pihak RT 05 dengan tim Pengabdian masyarakat Universitas Telkom telah berhasil membangun dua titik hotspot yang diletakkan di masjid dan Balai RW yang dapat digunakan oleh seluruh warga RW 17 Kel. Jatihandap Kec. Mandalajati Kota Bandung.

Pada gambar di bawah ini menunjukkan hasil konfigurasi Access Point (AP) yang akan digunakan di Balai RW 17, sedangkan pada gambar berikutnya menunjukkan AP yang sudah terpasang di lokasi mitra.

Pada gambar diatas, diperlihatkan bahwa Access Point (AP) yang sudah terpasang di lokasi mitra dan sudah siap digunakan oleh masyarakat.

Dengan adanya kehadiran hotspot di balai RW, maka kebermanfaatannya dapat langsung dinikmati oleh para petugas ronda malam yang bertugas mengamankan wilayah RW 17. Karena dengan adanya hotspot para petugas ronda dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui gadgetnya masing -masing sambil menunggu giliran jaga.

Pada gambar di atas, terlihat petugas ronda yang telah menikmati layanan hotspot yang dipasang oleh tim abdimas prodi D3RPLA, FIT, Universitas Telkom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *